About tanda mimisan berbahaya
About tanda mimisan berbahaya
Blog Article
Ada baiknya anda langsung pergi ke dokter keercaan anda apabila anda mengalami gejala – gejala di atas.
Mungkin timbul di dalam benak dan pikiran anda, bagaimana mimisan dapat terjadi. Sebenarnya sederhana saja, mimisan, baik pada anak – anak maupun orang dewasa, hingga lanjut usia dapat terjadi karena satu hal, yaitu terjadinya pecah pembuluh darah pada bagian dalam hidung.
Mimisan umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya dan bisa disebabkan oleh kebiasaan mengorek hidung terlalu dalam, benturan pada hidung, atau hidung kering karena kelembapan udara rendah.
Duduk tegak dan sandarkan tubuh serta kepala sedikit ke depan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan.
Jika langkah-langkah di atas tidak juga menghentikan mimisan, maka dibutuhkan penanganan oleh dokter. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi mimisan adalah:
Bagi para orang tua, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak mimisan, di antaranya:
Selama melakukan pertolongan pertama mimisan ini, Anda dapat mencoba untuk bernapas melalui mulut. Bila darah mengalir ke mulut, meludahlah agar tidak tertelan.
Mimisan anterior terjadi karena pendarahan yang berasal dari pembuluh darah yang berada pada bagian belakang hidung, di antara langit – langit mulut dan rongga hidung.
Tumor yang tumbuh di rongga hidung bisa merusak pembuluh darah, tulang, serta dinding rongga hidung. Hal ini bisa membuat hidung menjadi lebih sering mimisan secara tiba-tiba.
Jaga agar bagian dalam hidung tetap lembab. Kekeringan pada bagian dalam hidung dapat menyebabkan mimisan. Sebagai strategies, gunakan kapas untuk mengoleskan lapisan tipis petroleum jelly ke dalam lubang hidung mimisan karena polip hidung Anda tiga kali sehari, termasuk sebelum Anda tidur. Anda juga dapat menggunakan salep antibiotik seperti Bacitracin atau Polysporin.
Kompres hidung yang mimisan dengan menggunakan es batu. Hal ini dilakukan agar darah dapat membeku dan berhenti keluar.
Mimisan yang disertai dengan pusing, pingsan, atau kelemahan yang signifikan. Mimisan yang terjadi setelah cedera kepala atau wajah. Mimisan yang disertai dengan demam tinggi atau tanda-tanda infeksi lainnya. Mimisan yang terjadi secara berulang dan tanpa sebab yang jelas. Pencegahan Mimisan
Paparan debu dan partikel kecil dapat memicu alergi yang menyebabkan bersin berulang, pilek, serta hidung gatal. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, peradangan dalam rongga hidung bisa menyebabkan pembuluh darah lebih mudah pecah dan memicu mimisan.
Apabila anda mengalami hal tersebut, maka anda tidak perlu worry. Anda baru boleh merasa stress ketika ke – four hal yang sudah disebutkan diatas berlaku kebalikannya, seperti :